Wednesday, May 13, 2015

Pelatihan


Cara membuat  pupuk organik dengan berbahan dasar eceng gondok mengandalkan EM4 :
1.      Persiapkan Alat dan bahan yang akan digunakan parang/pisau, drum/silo, selang infus, dan bahan eceng gondok, EM-4.
2.      Potong kecil kecil eceng gondok, dihaluskan sedemikian rupa


3.       Kemudian dimasukan ke dalam silo.
4.       Campurkan mikrooragnisme dengan cara menyemprotkan EM-4 dengan perbandingan 30% murni dari volume eceng gondok yang digunakan dan dilarutkan dengan air 40% dari volume wadah yang digunakan dengan sesekali mengaduk dengan tangan.
5.      Di tutup dengan keadaan anaerob
6.      Di fermentasi selama 21 hari.

Pada proses fermentasi ini memerlukan bakteri anaerob atau bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Bakteri anaerobik dapat tumbuh tanpa terkontaminasi udara.
Pengomposan anaerobik biasa dilakukan secara dalam wadah tertutup yang hampir hampa udara. Bahan yang cocok untuk dikomposkan adalah bahan organik yang kadar airnya tinggi. Pengomposan anaerobik menghasilkan gas metana (CH4), (Mulyono, 2014). karbondioksida (CO2), asam organik asetat, asam propionat, asam butirat, asam laktat, dan asam suksinat


Lampiran

Download Makalah Here

Download PPT Here


Latar Belakang

Desa Banturejo terletak di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa timur, Desa banturejo berjarak 42Km dari Universitas Brawijaya dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit, sekitar 3058 penduduk yang bertempat tinggal di desa banturejo mayoritas pekerjaan yang ada di desa tersebut sebagai petani dan peternak. Potensi Alam yang terdapat di desa tersebut antara lain:
1)   Ketersediaan Hijauan yang melimpah didesa Banturejo membuat peternak tidak mengalami krisis pakan, sehingga cocok apabila mayoritas penduduk di sana memiliki potensi dalam pemeliharaan sapi perah.
2)   Waduk selorojo terletak di desa Banturejo Kecamatan Ngantang,  Waduk selorejo merupakan waduk yang memiliki fungsi sebagai bendungan yang tujuan utamanya di gunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air. Potensi selain itu banyaknya tumbuhan ecenggondok yang melimpah menjadi ciri khas tersendiri dari waduk ini.
Hal inilah yang menjadi menarik untuk dikaji lebih lanjut, yaitu bagaimana meningkatkan nilai guna dari eceng gondok menjadi lebih baik. Kemudian setelah dilakukan berbagai percobaan akhirnya ditemukan solusi yang cukup efektif untuk memanfaatkan ecenggondok yang melimpah menjadi pupuk organik. Gagasan dan solusi ini diberi judul “PEMANFAATAN ECENG GONDOK SEBAGAI PUPUK ORGANIK (Cair) DI DESA BANTUREJO KECAMATAN NGANTANG”.

Tuesday, May 12, 2015

Penanganan Eceng Gondok

PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) SEBAGAI PUPUK ORGANIK DENGAN METODE FERMENTASI DI DESA BANTUREJO KECAMATAN NGANTANG
Andi,G.A1.,Hanifah,A1 dan Mahsus1

Mahasiswa Fakultas Peternakan,Universitas Brawijaya 1
               
Tanaman Eceng gondok dan juga biasa disebut enceng gondok dengan nama Latin : Eichhornia crassipes, ialah  jenis tumbuhan air yang mengapung di air. Eceng Gondok merupakan salah satu Tanaman air yang sering merusak lingkungan danau dan sungai, hal ini dapat menyumbat saluran irigasi, mempercepat hilangnya air, mengganggu transportasi air dan mencemari areal penangkapan ikan. Eceng gondok tumbuh dengan cepat sehingga perlu penanganan agar tidak mengganggu dan merusak ekosistem lingkungan, salah satu alternatifnya adalah dengan pembuatan pupuk organic. Disisi lain, potensi eceng gondok sebagai sumber bahan organik alternatif dapat dilihat dari beberapa studi terdahulu terutama untuk mengetahui produksi biomassanya. Produksi biomassa eceng gondok di Rawa Pening dapat mencapai 20 – 30,5 kg/m2 atau 200 – 300 ton/ Ha (Artati, 2009). Didukung oleh pendapat Tanti, yosi andri dkk (2011) bahwa
Table kandungan senyawa dalam eceng gondok :
Komponen
% komposisi               
Lignin
10
Selulosa
25
Hemiselulosa
35
Nitrogen
30

 Dari data tersebut, eceng gondok merupakan bahan organik yang potensial untuk dikembangkan antara lain untuk pupuk organik dan media tumbuh. Pengolahan eceng gondok melalui teknologi pengomposan  menghasilkan produk berupa bahan organik yang lebih halus dan telah terdekomposisi sempurna. Sehingga dari data tersebut maka diperlukan upaya penyuluhan tentang pengelolaan ecenggondok lebih lanjut.
            Pengolahan eceng gondok menjadi pupuk organik menggunakan teknologi fermentasi anaerob dengan EM-4. Eceng gondok merupakan tanaman air yang mengandung banyak lignin (hemiselulosa) dan protein kasar yang tinggi namun sulit dicerna untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya penanganan dengan cara pemotongan, pengilingan, dan difermentasi dengan EM-4 maka eceng gondok siap digunakan sebagai pupuk. (Mangisah, dkk, 2003), metode yang relevan untuk mempercepat proses fermentasi ialah memperkecil luas permukaan dengan memotong kecil-kecil eceng gondok. Fajarudin (2011), Setelah dikeringkan padatan dicampur dengan EM-4 yang sesuai pada label aturan pabrik kemudian dilakukan proses fermentasi. Alat dan bahan yang digunakan, diantaranya: sebilah parang/pisau, drum/silo, selang infus, dan bahan eceng gondok, EM-4. Santoso (2007) fermentasi oleh EM4 menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan kadar energi daun ubi kayu.
        Teknisnya, siapkan wadah yang telah dimodifikasi sedemikian rupa (drum/silo dilubangi sebesar selang infus dan dihubungkan dengan ujung infus serta ujung infus lainnya dimasukkan ke dalam botol bekas yang berisi air), Pada proses fermentasi terjadi peningkatan panas, agar panas yang timbul dapat diserap maka diperlukan pendinginan untuk menjaga suhu tetap konstan (Santi, 2008); setelah eceng gondok dipotong kecil dimasukkan ke dalam wadah (bisa berupa drum/ atau silo) dan ditambahkan EM-4 dengan perbandingan 4% murni dari volume eceng gondok yang digunakan dan dilarutkan dengan air 10% dari volume wadah yang digunakan. Setelah 21 hari drum/silo dibuka dan pupuk organik siap digunakan menurut Rahayu (2005) bahwa pengomposan yang semakin lama menunjukkan  peningkatan kualitas unsur hara makro maupun mikro dan terjadi penurunan nisbah C/N.



Profil


Nama                                : Ghufron Andi A.
Nim                                  : 135050100111234
Tempat, tanggal lahir       : Jombang, 13 juli 1995
Alamat                             : jl. Bunga kumis kucing 29D Malang
Moto hidup                       : “KESABARAN ADALAH KUNCI HIDUP”




Nama                                : Abu Hanifah
Nim                                   : 135050100111054
Tempat, tanggal lahir       : Nganjuk, 15 september 1994
Alamat                              : jl. Kembang kertas no. 11 Malang
Moto hidup                       : “BEKERJALAH DENGAN HATI DAN PIKIRAN    JANGAN MENYERAH SEBELUM ENGKAU MERAIH HASILNYA”

Nama                                : Mahsus
Nim                                  : 135050100111268
Tempat, tanggal lahir       : 11 September 1993
Alamat                              : Jl. M. T. Hariyono G-5
Moto hidup                        : “GUNAKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN”


Monday, May 11, 2015

Membuat Kompos Eceng Gondok

Membuat Kompos Eceng Gondok

     Sisa-sisa penggunaan pupuk kimia oleh para petani di areal persawahan dan perkebunan yang kemudian hanyut ke sungai menjadikan pertumbuhan dan penyebaran eceng gondok sangat cepat sehingga sulit ditangani. Sifat eceng gondok yang cepat pertumbuhannya itu menarik sebagian orang untuk menelitinya, apakah eceng gondok dapat dijadikan media untuk mempercepat pertumbuhan tanaman lainnya?
    Penelitian menunjukkan bahwa tanaman eceng gondok banyak mengandung asam humat. senyawa yang yang menghasilkan fitohormon yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman, selain itu eceng gondok juga mengandung asam sianida, triperpenoid, alkaloid dan kaya kalsium.
     Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pupuk eceng gondok adalah memastikan tidak adanya kandunga logam berat sepeti timah dan merkuri pada tanaman eceng gondok. Hindari pemanfaatan eceng gondok yang berasal dari kolam-kolam pengolahan air limbah pabrik yang menghasilkan limbah logam berat. Secara sederhana, pembuatan pupuk organik berbahan eceng gondok menggunakan EM-4 adalah sebagai berikut :
Cara 1-Pelapukan Kompos Termurah
Bahan :
1. 1000 Kg eceng gondok (dapat dicincang/digiling halus jika ingin mendapatkan kompos halus)
2. 5 Kg MikroDec
3. Dua buah pagar bambu berukuran panjang 1 meter, tinggi 1,5 meter
4. Dua buah pagar bambu berukuran panjang 2 meter, tinggi 1,5 meter
Cara pembuatan :
- Rngkai pagar bambu berbentuk persegi sebagai tempat pengomposan
-Maukkan eceng gondok
-Taburkan MikroDec secara merata diatas tumpukan eceng gondok
-Masukkan kembali eceng gondok
-Lakukan pemadatan dengan cara menginjak-injak tumpukan, hingga timbunan bertambah tinggi kurang lebih 20 cm
-Taburkan MikroDec secara merata diatas tumpukan eceng gondok
-Ulangi cara diatassampai timbunan eceng gondok setinggi 60cm-1,5 meter
-Tutup timbunan dengan plastik
-Pada hari ke-2, suhu timbunan akan mulai meningkat 70-80 derajat selsius
-Proses pembuatan kompos pupuk selesai setelah 14 hari dan suhu turun kurang lebih 30 derajat selsius.



diposkan oleh KEMAKMURAN NEGERIKU (Lembah Pinus : http://www.lembahpinus.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=53).